Rabu, 18 Mei 2011

Konsumen Ritel

Simpati  Konsumen
            Dalam pedagang sering kali konsumen diartikan sebagai raja. Istilah ini haruslah dipahami secara benar oleh prosuden ataupun pedagang. Jika pedagang mengartikan istilah di atas dengan menciptakan produk memenuhi selera dan kantong konsumen, dan banyak dari usaha kecil maupun yang berbentik ritel modern saling berlomba – lomaba dalam mencari konsumen  untuk membeli barang atau jasa yang ia perjual – belikan. Berbeda dengan para pengusaha ritel, mereka akan berusaha sekuat tenaga agar calon konsumen datang ke ritel mereka dan berbelanja disana. Tidak heran jika para pengusaha membuat ritel mereka begitu menarik dan layak untuk dikunjungi, dengan menerapkan berbagai strategi.
Bagaimana konsumen memilih ritel …  karena para ritel telah berasil melihat pola belanja konsumen yang ingin praktis, cepat, dan merdeka untuk memilih berbagai macam produk, sehingga tidak heran jika banyak konsumen memilih ritel modern. Baik yang berupa minimarket, supermarket, maupun hypermarket. Selain itu ritel menjanjikan suasana belanja yang rekratif.
Apakah faktor sosial dapat mempengaruhi pembelian … dalam ritel faktor sosial dapat mempengaruhi dalam pembelian dimana ritel juga tumbuh disebabkan meningkatnya jumlah kelas menengah dan atas akibat naiknya pendapatan mereka. Mereka tentunya tidak terlalu mempertimbangkan harga dalam membeli, asalkan yang diinginkan terpenuhi, menambahkan dana sedikit besar tidaklah menjadi masalah.
Bagaimana ritel dapat menarik simpati konsumen …  ritel modern ini tumbuh dalam masyarakat urban karena mereka mempunyai pola sendiri dalam berbelanja kebutuhan sehari – hari. Kesibukan, aktivitas rutin, hingga berbagai macam tantangan hidup di peekotaan membuat mereka memilih praktis dalam berbelanja. Salah satu cara untuk berdamai dengan kesibukan  yang ada dengan berbelanja di pasar dan ritel modern. Dengan system self service store, konsumen tidak perlu menunggu dilayani. Mereka melayani diri sendiri, belanja cepat tanpa tawar – menawar dan tinggal bayar. Apalagi masyarakat siap membayar lebih asalkan harga pasti, kualitas pasti, dan stok pasti ada. Pasar modern ini misalnya dapat melayani 20 konsumen pada waktu yang bersamaan, jauh berbeda dengan warung yang hanya bias melayani satu atau hanya dua orang sekaligus.
Mengapa dan bagaimana memilih segmen market … karena untuk dapat bersaing dan berinovasi dalam dunia bisnis dan dapat berjalan dengan baik sebuah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tersibukan dengan dunia kegiatannya. Dalam proses identifikasi area pasaratau memilih segmen market, hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan yaitu : segmen atas dasar geogarafis, segmen atas dasar demografis dan segmen atas dasar psikografis selain itu juga memperhatikan Regional Market ( Pasar Regional ), Local Market ( Pasar Lokal ), Trading Area ( Area Perdagangan ) dan Site (Lokasi). Market Potenstial Approach ( Pendekatan Pasar Potensial)
Pelaku bisnis ritel mengidentifikasi karakteristik, segmentasi yang spesifik, pada kelas produk (barang yang akan dijual), outputnya adalah karakter ritel menjadi spesifik, sesuai dengan :
Karakter Populasi Terbagi menjadi beberapa daerah geografis, usia, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Data diperoleh dari sensu penduduk atau survey penduduk saat ini, atau pengamatan lapangan.
Karakter Rumah Tangga data kemajuan ekonomi desa, kecamata, kabupaten, pertumbuhan rumah penduduk, took, sekolah, pedagang kaki lima, lembaga-lembaga lain yang mungkin ada (bank, Unit Simpan Pinjam, Koperasi). Data dapat diperoleh dari desa, kecamatan, atau kabupaten dan survey lansung ke masyarakat.
Karakter Perilaku Pembeli, Karakteristik pembeli berdasarkan pada loyalitas, Psikhografis konsumen, gaya hidup, tingkat pendapatan dan pemenuhan kebutuhan.
Karakter Lingkungan, Jenis pakaian atau barang yang dipakai masyarakat sekitar, bentuk rumah, makanan, bentuk rekreasi, fasilitas transportasi, traffic perdagangan, yang akan membedakan pilihan produk, pelayan dan rentang waktu kegiatan.
Retail Operation Approach ( Pendekatan Operasional Ritel)
Ritel yang profitable tidak hanya memahami pasar potensial yang tinggi saja, tetapi pendekatan operasi pasar meliputi efiensi dan tingkat persaingan usaha. Masyarakat yang tinggal di antara 2 ritel akan memiliki kecenderungan untuk memilih dalam berbelanja, masyarakat pada posisi ini merupakan pasar yang harus di perhatikan secara intensif, sehingga cenderung untuk berbelanja ke took anda.

Referensi: